Dirjen Badilag Pimpin Rapat Monitoring Dan Evaluasi Kinerja Ditjen Badilag
Dirjen Badilag : Jumat 02 Agustus 2024 bertepatan di Badilag Comand Center, Direktorat Jenderal Badan Peradilan Agama mengadakan rapat monitoring dan evaluasi kinerja. Rapat tersebut langsung dipimpin oleh Direktur Jenderal Badan Peradilan Agama MA RI (Drs. H. Muchlis, S.H., M.H). Adapun peserta rapat seluruh jajaran eselon II yakni Sekretaris Ditjen Badilag sekaligus Plt. Direktur Pembinaan Administrasi (Drs. Arief Hidayat, S.H., M.M.) dan Direktur Pembinaan Tenaga Teknis Ditjen Badilag. Selain itu rapat juga dihadiri oleh seluruh pejabat eselon III dan IV serta Hakim Yustisial pada DIrektorat Jenderal Badan Peradilan Agama. Rapat ini bertujuan untuk memonitoring dan mengoptimalkan pencapaian Program Prioritas Ditjen Badilah Tahun 2024.
Setiap unit masing-masing eselon II menyampaikan capain kinerja dari Bulan Januari sampai Bulan Juli 2024. Termasuk pelaporan terhadap pelaksanaan realisasi anggaran tahun 2024 pada semester I dan rencana kegiatan pada semester II tahun 2024. Pada Sub Kesekretariatan menyampaikan bahwa capaian belanja Ditjen Badilag sampai dengan Bulan Juli Tahun 2024, yakni secretariat 50,29%, Ditbinadmin 63,88%, dan Ditbinganis 61,33%. Disampaikan juga bahwa dalam penggunaan DIGIPAY, Ditjen Badilag di tahun 2024 ini mendapat peringkat ke-IV di lingkungan KPPN IV. Selain daripada itu Pembangunan E-Pandawa menindaklanjuti PMK 119 Tahun 2019 berupa perjalanan dinas terintegrasi. Sehingga nantinya memudahkan pimpinan untuk mengetahui keberadaan pegawainya.
Selanjutnya pada sub Dirbinadmin disampaikan juga terkait dengan program di Tahun 2024. Seperti pedoman implementasi Restorative Justice yang sudah hampir terselesaikan. Penyusunan naskah kesyar’iyahan. Program Dukungan Manajemen meliputi:
- Layanan organisasi dan tata Kelola internal
- Layanan data dan informasi
- Layanan manajemen SDM
- Layanan pemantauan dan evaluasi
Kemudian laporan kinerja pada Sub Dirbinganis dalam hal ini disampaikan oleh Rina Herlina, S.H., M.H., sebagai Kepala Sub Direktorat Pengembangan Tenaga Teknis. Dalam laopran tersbut disampaikan juga mengenai realisasi layanan administrasi kepegawaian (DIPA) Ditbinganis Tahun 2024. Selain itu juga disampaikan terkait dengan evaluasi pelaksanaan kegiatan DIPA Tahun 2023 dan Semester I tahun 2024 meliputi : Penyelesaian kenaikan pangkat, refocusing anggaran, kegiatan belum dialokasikan anggaran, dan berbeda usulan anggaran dengan PAGU Indikatif. Adapun inovasi unggulan pada Ditbinganis seperti
- Fit & Proper Test secara virtual
- Virtualisasi Izin Online (Vision)
- SIMTEPA (Sistem Informasi Manajemen Tenaga Tenis Peradilan Agama)
- SIPINTAR (Sistem Peningkatan Profesionalitas Tenaga Teknis Peradilan Agama)
- Aplikasi ETR (Aplikasi Rekam Jejak Elektronik)
- 1 day Publish Hasil TPM/Baperjakat
- ACO (Access CCTV Online)
- Eksaminasi Berkas Perkara secara Elektrionik
- E-Binwas – Aplikasi Pembinaan dan Pengawasan Secara Elektronik
Disampaikan juga terkait dengan realisasi anggaran kegiatan subdit mutase Hakim, Kepaniteraan, dan Jurusita.
Dalam rapat itu juga, Direktur Jenderal Badan Peradilan Agama MA RI (Drs. H. Muchlis, S.H., M.H) memberikan pembinaan kepada seluruh peserta rapat. Direktur Jenderal Badan Peradilan Agama MA RI mengucapkan terimakasih dan mengapresiasi atas kinerja yang telah dicapai. Tidak lupa beliau mengingatkan bahwa program prioritas yang belum dan sedang dilaksanakan dapat terselesaikan diakhir tahun 2024. Selanjutnya penyampaian tentang hasil kunjungan pembinaan yang dilakukan oleh Dirjen Badilag ke satuan kerja di daerah. Selain daripada itu beliau mengingatkan untuk lebih focus pada pemanfaatan e-court di lembaga Peradilan Agama seluruh Indonesia.
Ditjen Badilag harus menjadi wadah bagi tenaga teknis di daerah dalam rangka meningkatkan profesionalitas bekerja. Selain daripada itu beliau juga menekankan kepada peserta rapat bahwa ada 3 point besar yang harus dilakukan oleh seluruh pegawai yakni:
- Meniatkan segala bentuk aktivitas sebagai bentuk ibadah
- Menanamkan kerja sama dan pentingnya koordinasi
- Berlomba-lomba dalam kebaikan
Budaya kerja secara kolektif kolegial merupakan kunci untuk mencapai keberhasilan bersama. Besarnya nama lembaga Peradilan Agama tidak ditentukan oleh satu orang saja, namun kerjasama dan kerja keras dalam mencapai tujuan yang sama. Diakhir pembinaannya, beliau berpesan untuk terus memperbaiki diri lebih baik, melakukan kordinasi dengan atasan, dan menegakan prinsip etika organisasi yakni : Cepat tidak mendahului, Pintar tidak menggurui, dan Tajam tidak melukai. (RW)